Kumpulan cerita panas terbaru, cerita seks, cerita dewasa, cerita tante girang dan cerita 17 tahun keatas lainnya.

Senin

Seks panas Wanita Hamil II

Lanjutan dari Cerita panas sebelumnya tentang seks wanita hamil. Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Aldi, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku masih tinggal di Malang karena saat melahirkan anak kedua tinggal di rumah orang tuanya dan belum pulang ke Surabaya.

Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam. Dengan mobil Baleno kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil dan menghampirinya.
Aku bertanya, "Ibu sedang menunggu apa?"
Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum. Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda.
"Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?"
"Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?"
Dia kelihatan gembira. "Apa tidak merepotkan?"
"Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!"

Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.

Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi.
"Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO."
Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali.
"Terus sekarang Ibu mau ke mana?" tanyaku.
"Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang."
"Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?"
"Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?"
"Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?"
"Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini."
"Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?"
"Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun."

Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan.

Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat. Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. "Aouuww, Dik itunyaa!" kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya. Aku baru sadar lalu buru-buru keluar.

Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu... aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian. Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam.

"Ouuuhh... Hhhmm... Ssstt..." Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia menyebut namaku, "Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh.." Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

\ "Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!" katanya agak gugup.
"Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama," kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar.
"Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga," Dia terus menghiba.
"Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!"
"Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan," pintanya terus.
Aku hanya tersenyum, "Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja." Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.
gerber is offline Award gerber Credits Report Post Thanks Quick reply to this message
gerber
View Public Profile
Send a private message to gerber
Send email to gerber
Find More Posts by gerber
Add gerber to Your Contacts
Quote this post in a PM to gerber
vBExperience
Points: 15,534, Level: 13
Points: 15,534, Level: 13 Points: 15,534, Level: 13 Points: 15,534, Level: 13
Level up: 44%, 1,416 Points needed
Level up: 44% Level up: 44% Level up: 44%
Activity: 8%
Activity: 8% Activity: 8% Activity: 8%
Ranking Shop
The Following 3 Users Say Thank You to gerber For This Useful Post:
madesuwardika, sulis, vansterbos
Old 04-06-07, 12:45 #2
gerber
gerber has no status.
Kucing Garong Cyberforums

Points: 15,534, Level: 13 Points: 15,534, Level: 13 Points: 15,534, Level: 13
Level up: 44% Level up: 44% Level up: 44%
Activity: 8% Activity: 8% Activity: 8%

Points: 15,534
Level: 13
Level up: 44
Activity: 8

Join Date: Apr 2007
User ID: 2
Posts: 1,815
Credits: 34,665 [Donate]
Friends: (0)

Casino cash: $2847


Thanks: 32
Thanked 990 Times in 372 Posts

My Mood:

gerber will become famous soon enoughgerber will become famous soon enough

View RPG Stats
RPG Character Info
Diviner
Name: gerber
Clan: None
Lvl: will become famous soon enough
Element: Fire
Alignment: Good
Class: Diviner
In Battle?: No
Win(s): 21
Losses: 3
Escaped: 3
Status: Alive
Special Move: gerepe dunk
Dolar: 2744
Vitality: 90
Evasion: 190
More: Scan Character
HP: 459/459
HP
MP: 369/459
MP
Rage: 7%
Rage
EXP: 430/500
EXP


"Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan.." rintihnya.
Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. "Uhhh... ssss.." Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal-sengal. "Yaahhh... Ohhh... Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss..." Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya. "Yahh... teruuuss, enaakkk..." katanya sambil menggelinjang.

Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik. "Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss.." Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya. "Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan.." pinta Mbak Menik. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.

"Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh..." Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat. "Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh.." Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.

"Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh..." Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, "Seerrr... serrr.." ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya. Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, "Sleeep.." batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. "Gimaa.. Mbaak, enak kan?" kataku sambil mempercepat gerakanku. "Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh.." Dia semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan. Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi. "Creeett.. croottt.. serrr.." spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi.

Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Menik dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku.
"Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu," katanya.
"Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?" tanyaku.
"Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi."

Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah, menikmati tubuh montok Mbak Menik yang sedang hamil 4 bulan. Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok. Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu dia betul-betul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO. Dan Dia berjanji kalau sedang mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku.

Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung gang dan tidak lupa kuberi dia uang sebesar Rp 500.000,- sebagai bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit. Setelah istriku balik ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau malam hari. Hingga kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti, hingga sekarang dia belum memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6 bulan.

Dan akhirnya berakhirlah cerita ini, Lumayan kan kawan-kawan ??

Seks panas Wanita Hamil


Setiap wanita memiliki nafsu seks yang berbeda, ada juga wanita yang tak bisa menahan birahi tinggi, termasuk wanita hamil dalam cerita panas kali ini. Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Aldi, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku masih tinggal di Malang karena saat melahirkan anak kedua tinggal di rumah orang tuanya dan belum pulang ke Surabaya.

Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam. Dengan mobil Baleno kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil dan menghampirinya.
Aku bertanya, "Ibu sedang menunggu apa?"
Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum. Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda.
"Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?"
"Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?"
Dia kelihatan gembira. "Apa tidak merepotkan?"
"Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!"

Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.

Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi.
"Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO."
Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali.
"Terus sekarang Ibu mau ke mana?" tanyaku.
"Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang."
"Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?"
"Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?"
"Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?"
"Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini."
"Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?"
"Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun."

Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan.

Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat. Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. "Aouuww, Dik itunyaa!" kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya. Aku baru sadar lalu buru-buru keluar.

Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu... aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian. Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam.

"Ouuuhh... Hhhmm... Ssstt..." Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia menyebut namaku, "Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh.." Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

\ "Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!" katanya agak gugup.
"Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama," kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar.
"Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga," Dia terus menghiba.
"Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!"
"Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan," pintanya terus.
Aku hanya tersenyum, "Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja." Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal. Bersambung ke cerita seks panas wanita hamil bagian kedua.

Minggu

Cerita seks dengan istri Kesepian

Berikut pengalaman seorang pemuda yang mendaopatkan pengalaman seks dengan seorang ibu muda satu anak yang sendiri di tinggal suami kerja keluar kota.

pertama kenal karena temen deket gue pengen tau cewenya itu matre apa ga....
ya mau ga mau,gue kenalan ma ega anak bogor lewat telp....
pertama ya hanya mau bantu temen...akan tetapi yang ada ke cantol deh ama gue...
akan tetapi gue ga nyangka aje.....ternyata dia dah punya 1 anak bro.....yang ditinggal pergi suami...
n punya adik penyanyi dangdut yang naek panggung tuk pesta kawinan or acr lainnya.....
yang bisa gue tangkep dari setiap gue telp yamg pasti dah ketahuan,kalo Vga hiper bgt....
soalnya hanya dlm 1minggu aja terbukti gue berdua sering,ngobrol pengalaman sx....
ampe sering phone sex.....

chapter 2....Vga minta ketemuan....

gue tinggal di jakarta,sedang dia di bogor ya ga jauh deh....paling 1 jam naek mobil.....
hanya dalam 1 minggu aja dia minta gue ke bogor tuk ketemuan......
ya karena dia penasaran ama gue...
gue jg penasaran ya udah,berangkat bro.....to rain town...{bogor}
kenalan hari senin,trus berangkat ke bogor hari sabtu....
ya di atur deh pertemuan dua anak manusia yang haus.......

chapter 3....sesuai planning,nanjak ke puncak,tuk penyelesaian brahi....

specific miss Vga 165cm,60kg,36b,putih montok....ya muka pas deh.....
jujur bukan selera gue.....akan tetapi dah terlanjur nyampe bogor ya sesuai planning awal
gue ajak ke dolan-dolan ke Puncak......

"naik-naik ke puncak gunung.,tinggi-tinggi sekali...."
langsung gue cari villa/hotel daerah puncak.....langsung gue masukkin mobil ke satu hotel di kawasan puncak...

chapter 4.....olahraga siang....bo....

kemudian gue duaan masuk kamar yang udah gue sewa hari itu........
awalnya Vga malu-malu karena baru sama sama ketemuan,tapi ya karena gue yang sok akrab duluan
ya gue duluan yang memulai....
gue mulai dengan kissing mesra & dia ga diam kami saling melumat bibir.ku masukan tangan ku ke dalam kemejanya lalu Kuremas-remas payudaranya. "ssstttt... terus....... ssst.." desahnya.

beberapa menit kujamah payudaranya dan ia mulai buka kemeja serta black bra nya,aku mulai meraba n menjelajah ke seluruh tubuh sampe menyelinapkan tanganku masuk ke dalam celana jeans n cd yg msh blm dilepas...ku temukan belahan "V".lalu ku gesek2kan jari ku,sssstttt......aaaaaahhhh......perlahan dia membuka sendiri celn,n cdnya......akhirnya kami sama2 tak bebusana(naked bro) Aku menelusuri tubuh, kulitnya yg putih mulus dan kencang montoknya aku belai mulai payuara nya, terus ke perut nya yang agak montok, pusar nya. Aku cium pusarnya dan terus ke bawah menuju selangkangan Vga. harum aku cium tubuh mbak lulu. Sementara tanganNya mulai membelai penis ku yang mulai tegangi, akh nikmatnya.... jari tangan Vga yang lentik dan lembut menggenggam penisku yang berdenyut.

tangan ku mulai meremas "v" yang makin basah. dengan bulu vagina yang tidak terlalu lebat, aku bisa melihat belahan "v"yang indah. Aku remas lembut dan aku belai vagina. "oohhh......... akh....." desahnya.ku kecup lembut "v", dan ia langsung mendesah dan mengerang bibir ku bersentuhan dengan permukaan "v". "akh...say...... nikmat... akh....." eerangnya lagi,miss "v"nya mulai basah."Oh.... sssttt.. enak.... terus..... ah.. ah..." erangnya.Kujilati terus sampai kurasakan vaginanya menyemburkan cairan hangat dan berdenyut. "ohhhhhh........" terdengar erangannya tanda dia orgasme.Aku meremas-remas payudaranya agar nafsunya bangkit lagi.

"ayo..donk say dimasukin pintanya...kubuka lebar selangkangannya dan kutusukkan penisku keliang "v"agak mudah karena dah basah...blessss amblas penisku terbenam dalam vaginanya. "akh..." erangkum panjang. sementara tubuhnya sedikit tersentak saat penis ku masuk ke dalam liang surganya itu. "eemmmpphh.......aaakkhh....." erangnya sambil menggigit bibirnya menikmati tusukan penisku ke dalam vagina. Rasanya penisku seperti dijepit kuat sekali.Kugoyang maju mundur,Kugoyang makin cepat."Ohhh... ohhh.... nggg..... ayo... lagi..... terus.... owww...." jeritnya.

Dengan satu tangan menopang tubuh ku, sambil menggoyang pantatku naik turun, tanganku meremas payudara yang lembut kenyal namun kencang. tak hentinya vga mendesah dan mengerang saat sodokan demi sodokan penisku
memenbus vagina. bunyi kocokan penisku di "v"menambah suara yang ada di ruangan itu. Vga memejam kan matanya, tangannya ia naikan ke atas dan memegangin bantal dan meremasnya. tanda dia sangan menikmati pemainan ini dengan gue. payudaranya bergerak dan bergoyang seirama dengan sodokan penisku.

Aku tak tahan hanya meremas payudara nya, sambil terus menggoyang pantat ku aku cium dan lumat lagi payudara nya dan aku gigit kceil puting nya "aw... akh... say.... oooohh......." erangnya agak keras. aku cium bibirnya yng merah. hingga.... "Aku.... mau... keluar.... say.... "jeritku. "tahan.... sama-sama..... didalam aja...." katanya lagi. crottt......... crot..... crooottt..... kusemburkan spermaku didalam rahimnya. Kurasakan penisku berdenyut-denyut. 'akkkhhhh........ "erangku panjang.Kurasakan kenikmatannya sampai ubun-ubun.Aku terus menggoyang penisku maju mundur dan kakinya mengepit kuat pinggangku. Kurasakan penisku disembur cairan hangat dan kulihat Vga mengejang menahan kenikmatan orgasmenya. "aaaahhhhhh..... "desahnya puas.

Penisku kubiarkan menancap, menikmati otot vaginanya yang berkontraksi meremas-remas penisku.Setelah selesai, aku berbaring disampingnya sambil meremas-remas payudaranya. "makasih say, betul-betul nikmat".kataku. "kamu juga nikmat" katanya sambil tersenyum. Aku pun langsung melumat lagi bibirnya, kami pun kembali berciuman dengan lembut kali ini layaknya seperti sepasang kekasih.

kami melakukan siang itu hingga beberapa kali ku ulang.....dngan berbagai posisi.....sampe berkucuran keringat membasahi tubuh kami.....dan membasahi ranjang tempat kami tidur......kemudian kami lanjutkan di kamar mandi karna gue dah ingin balik ke jakarta.....

dan akhirnya selesai lah olahraga siang gue ampe sore baru pulang dari puncak,kemudian gue anterin Vga kembali ke bogor......
setelah beberapa hari kemudian gue putusin ga berhubungan /gue ga contact lagi........
belakangan gue denger kabar dia dah kembali ke pelukan suaminya.....

ya syukur deh.....paling ga gue terbebas dari nafsu sexnya yang hiper.......
sory kalo masi belajar share....hehehhehe.......

Sekian cerita panas kali ini. nantikan lagi cerita-cerita yang panas lainnya dari kami.

Selasa

Bercinta dengan Pembantu Rumah

Kembali cerita panas kami persembahkan. perkenalkan nama gua Birahi....(gua samerin yah bo..bisa tengsin gua kalau gua buka nama asli gua)

kejadiannya sekitar tahun 1995..gua punya pembantu namanya yati..orangnya putih..tokek sedikit mancung (apalagi kalau lagi pake kaos ) umur 17 tahun..kalau dibilang putih emang asli ini anak kulitnya putih bukan karena kosmetik atau pake pemutih...awalnya sih biasa hubungan gua sama dia biasa aja, layaknya majikan dengan pembantu....namun sejak dia punya kelakuan aneh...kelakuan gua juga jadi
berubah aneh...

yati sejak dikamarnya kemasukan tikus jadi takut tidur dikamarnya sendiri....akhirnya Yati suka pindah tidur ke bangku atau ke ruang tengah ...awalnya sih gua biasa aja...dan dia juga udah gak sungkan dirumah gua karena kerja dah lumayan lama....hingga pada suatu malam secara gak sengaja gua lihat dia tidur dengan daster model you can see...tuh daster bawahnya tersingkap kemana-mana...waktu itu sekitar pukul 02.00.. busyet tuh gundukan memek tersembul keluar ..gila gua ngaceng abis saat itu...gua deketin tuh memek gua lihat dari jarak deket...pelan-pelan gua cium...buset jantung gua kaya mau copot...ada memek didekat hidung gua...anjrit gua ngeceng abis...! saking gak kuatnya gua langsung Masturbasi didepan pemandangan indah itu,,,keluar deh sperma gua....

Sejak peristiwa malam itu...gua jadi sering cari-cari kesempatan buat nikmati tubuh si yati yang lumayan aduhai buat ukuran pembantu...dari mulai dia mandi sampai dia masuk kamar mata gua gak pernah lepas mandangin tokek nya yang menantang...bahkan gak jarang gua intipin dia mandi...!
gak tahu kenapa kayanya si yati mulai curiga dengan kelakuan gua...sikap gua yg tadinya biasa mendadak jadi genit...dan anjingnya tuh yati juga nangkap apa mau gua

..kadang dia suka mancing-mancing gua buat ngomong jorok..buset makin jadi aja gua..awalnya kadang gua suka iseng megang tangannya...terus meningkat pegang tokek..awalnya dia marah bgt...tapi gua gak peduli semakin dia marah gua semakin gak peduli...bahkan gua pernah masuk kamar mandi saat dia baru selesai mandi...handuk yang melilit dibadannya gua tarik...hingga terlihat memek sama toketnya...gua cium bibirnya sambil meluk dan ngeremes toketnya...(gila ngaceng berat)...yati marah besar sama gua sejak peristiwa itu...tapi gua gak pernah takut...

hingga pada suatu hari keluarga gua pergi sekeluarga keluar kota selama dua hari...selama dua hari itu gua itu makan minum gua yati yang nyiapin....hingga akhirnya terjadilah peristiwa yg gua inginkan.....

malam itu gua gak bisa tidur...perasaan gua resah karena adanya dorongan seks yang begitu tinggi..apalagi dengan kenyataan tinggal gua berdua dengan Yati yg ada dirumah...

Dan benar aja dugaan gua ketika gua keruang tengah gua lihat yati sedang tidur dengan daster yg dia pakai....gejolak birahi gua langsung naik keubun-ubun..gemana gak disaat napsu udah melawati batas logika tersedia hidangan nikmat depan mata...

pelan-pelan gua dekati tubuh yati yg tertidur dikasur palembang....gua singakp dasternya...tuh memek yang masih tetrtutup cd bikin gua ngaceng ....pelan-pelan gua cium itu memek...ooh.....napsu gua makin gila....gua mulai naik incer toket nya...gua cium tuh toket ...eh...aneh tetap gak ada reakasi...semakin berani gua angkat/geser tutupan toket si yati..terlihatlah toket si yati walau cuma sebelah...gua nekat gua emot toketnya si yati yang masih merah pentolnya...gua gak peduli..dia bangun atau apa...yati cuma mendeguh..."ko...jangan..! aku ngantuk...! anjrit..! rupanya dia tahu kalau dia gua gerayangi...ya udah gua gak pake basa-basi lagi langsung gua tindih si yati gua cium bibirnya..awalnya dia nolak..tapi akhirnya dia ikut ngemut bibir gua juga...satu demi satu gua buka pakaiannya....gua juga gak lupa buka baju gua dan celana gua...hingaa akhirnya gua sama-sama bugil..yati matanya tertutup (enteh karena ngantuk atau malu...) gua lansung ciumin toket yati sambil gesek-gesekin kon**l gua didepan gerbang memek si yati...yati yang tadinya cuma mendeguh..akhirtnya meluk tubuh gua....gua semakin gila....gua babat habis tu bibir sambil memainkan lidah....hampir seluruh tubuh yati gua jilatain kaya kucing mandiin anaknya,,,bahklan pantatnya pun gua jilat...anjrit...! disaat puncak birahi yang makin tinggi..gua paks si yati buat buka mata...(selama gua cumbu dia merem aja) akhirnya dia membuka matanya ..mukanya seperti memohon....memelas...tapi gua tahu apa artinya itu....COITUS SEMPURNA..! ketika gua mengangukan kepala, yati juga mengangukan kepalan..tanda setuju...gua tahu dia masih perawan..makanya gua minta persetujuannya...pelan tapi pasti..gua mulai mengarahkan penis gua kemulut vaginanya...susah...! sempit...! cape..!..berulang-ulang gua ganti posisi tetap aja..susah..akhirnya yati...ikut bantu penis gua dengan mengarahkan penis gua dengan tangannya..oh...kaya kesetrum waktu tangannya megang penis..gua....dan akhirnya masuk walaupun hanya sebatas kepala...pelan-pelan gua dorong supaya masuk lebih dalam...yati sedikit berteriak..aduh..aduh...tapi tangan si yati tetap bergelayut dileher gua...akhirnya gua dorong dengan sedikit tenaga..Blesss...akhirnya penis gua masuk sempurna kelobang vagina yati yang ajrit masih seret....yati memeluk tubuh gua eret-erat sambil mengangkat kedua kakinya...gua pelan-pelan mendorong maju-mundur penis gua kelobang vegina yati...kami berciuman sambil saling mendorong bagian bawah...semakin lama- semakin lancar,,,vagina yati makin basah..gua makin kenceng mendorongnya...dari mulai bibir sampai toket habis gua cumbu sambil memangang pantat yati supaya gak copot penis gua dari memek yati.....tiba-tiba yati melenguh ....dia memluk erat tubuh gua sambil mendorong maju mundur dengan lebih cepat..(.pikir gua gila neh pembantu nekad juga) dan gua merasakan ada cairan rasa hangat di batang penis gua..dan gua gak menyia-nyaiakan sempatan itu untuk sama-sama bareng meyelesaikan permaiinan ini...napas gua dan yati memburu,,gua dan yati saling peluk dan saling mengengam erat pantat pasangan masing-masing..dan akhirnya croot---croot..croot... memek yati basah oleh sperma gua...sperma gua , gua lepas dalam vagina yati...(dalam hati gua bodo deh..hamil-hamil deh)....yati tersenyum melihat gua..kemudian dia minta dicium bibirnya..gua pun membalas dan akhirnya selesai...setelah selesai gua dan yati mandi berdua...dan terjadi pula ronde kedua dikamar mandi walau hanya berlangsung 10 menitan...tapi sumpah gua puas bgt....lalu bagaimanakah nasib yati selanjutnya...gua juga gak tahu kabar terakhir yg gua tahu dia dah menikah dan punya anak...tapi jujur gua merasa berdosa karena sudah mengambil harta yang paling berharga yg dimiliki yati "keperawanan" . dulu gua sempet mau nikahin dia karena gua merasa bersalah dah ambil dia punya perawan...tapi yati bilang gak usah..." karena ternyata dia dah dijodohkan dengan teman satu kampungnya"

Senin

Bercinta dengan Elvina Yang Cantik

Berikut Cerita panas pengakuan dari seorang pemuda. Namaku Chepy, 22 tahun, mahasiswa di sebuah universitas swasta ternama di Jakarta.

Kisahku ini adalah kejadian nyata tanpa aku rekayasa sedikitpun! Kisahku bermula setahun yang lalu ketika temanku (Dedy) mengajakku menemaninya transaski dengan temannya (Gunawan). Saya jelaskan saja perihal kedua orang itu sebelumnya. Dedy adalah teman kuliahku dan dia seorang yang rajin dan ulet termasuk dalam hal berbisnis walaupun dia masih kuliah. Gunawan adalah teman kenalannya yang juga seorang anak mantan pejabat tinggi yang kaya raya (saya tidak tahu apakah kekayaan orang tuanya halal atau hasil korupsi!).

Setahun yang lalu Gunawan menawarkan beberapa koleksi lukisan dan patung (Gunawan sudah mengetahui perihal bisnis Dedy sebelumnya) milik orang tuanya kepada Dedy, koleksi lukisan dan patung tersebut berusia tua. Dedy tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk mengangkut lemari ke Bintaro, oleh karena itu Dedy mengajak saya ikut dan saya pun setuju saja. Perlu saya jelaskan sebelumnya, Gunawan menjual koleksi lukisan dan patung tersebut, oleh Dedy diperkirakan karena Gunawan seorang pecandu putaw dan membutuhkan uang tambahan.

Keesokan harinya (hari Minggu), saya dan Dedy berangkat menuju rumah Gunawan di kawasan Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam berjalan ke arah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami. Setelah kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk dan mereka menghubungi Gunawan melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan saya mengagumi halaman dan rumah Gunawan yang amat luas dan indah, ” Betapa kayanya orang tua Gunawan” bisik dalam hatiku. Kami harus menunggu sebentar karena Gunawan sedang makan.

Sambil menunggu, kami berbicara dengan satpam. Dalam pembicaraan itu, seorang satpam menceritakan kalau Gunawan itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam-malam ke rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi. Setelah menunggu selang 10 menit, akhirnya Gunawan datang (saya yang baru pertama kali melihatnya harus mengakui bahwa Gunawan memiliki wajah yang amat rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homo!). Dedy memperkenalkan saya dengan Gunawan. Setelah itu Gunawan mengajak Dedy masuk ke rumah untuk melihat patung dan lukisan yang akan dijualnya.

Saya bingung apakah saya harus mengikuti mereka atau tetap duduk di pos satpam. Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorang satpam mengatakan sebaiknya kamu (saya) ikut mereka saja daripada bosan menunggu di sini (pos satpam). Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk, saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan beberapa pintu ruangan. Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau mengitari ruangan tersebut (sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil nama Dedy atau Gunawan tapi tindakan itu sangat tidak sopan!).

Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari ruangan tersebut dengan harapan dapat menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menemukan mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka. Saya mengira mungkin saja mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan betapa terkejutnya saya ketika saya melihat seorang anak perempuan sedang tertidur dengan daster yang tipis dan hanya menutupi bagian atas dan bagian selangkangannya, saya bingung harus bagaimana!

Dasar otak saya yang sudah kotor melihat pemandangan paha yang indah, akhirnya saya masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu itu. Saya melihat sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah, beberapa helai pakaian SLTP berserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Gunawan dan seorang lelaki tua dan wanita tua (mungkin foto orang tuanya). Anak perempuan yang sangat cantik, manis dan kuning langsat! lalu saya melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran sekolah dan tulisan namanya: Elvina kelas 1 C. Masih kelas 1! berarti usianya baru antara 11-12 tahun. Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya yang kuning langsat dan indah itu! Ingin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanya masih kecil dan ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai pakaian dalam (BH atau kutang) di balik dasternya itu!

Wajahnya sangat imut, cantik dan manis! Akhirnya saya memberanikan diri meraba pahanya dan mengelusnya, astaga..mulus sekali! Lalu saya menaikkan sedikit lagi dasternya dan terlihatlah sebuah celana dalam (CD) warna putih. Saya meraba CD anak itu dan menarik sedikit karet CDnya, lalu saya mengintip ke dalam,.. Astaga! tidak ada bulunya! Jantung saya berdetak kencang sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubuh saya. Lalu saya mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium. Lalu saya menarik sedikit lagi dasternya ke atas dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di pusarnya! Luar biasa!

Otak porno saya pun sangat kreatif juga, saya memberanikan diri untuk menarik perlahan-lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah sebagian dadanya yang mulus dan putih! ingin rasanya langsung memenggangnya, tapi saya bersabar, lalu saya menarik lagi tali dasternya ke bawah dan akhirnya terlihatlah pentil Elvina yang bewarna kuning kecoklatan! Jantung saya kali ini terasa berhenti! Sayapun merasa tubuh saya menjadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya dan memencet dengan lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan sedikit lama juga, sementara Elvina sendiri masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya, terasa tawar.

Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat menarik seluruh dasternya perlahan kearah bawah sampai lepas, sehingga Elvina kini hanya mengenakan celana dalam (CD) saja! Saya memandangi tubuh Elvina dengan penuh rasa kagum. Tiba-tiba Elvina sedikit bergerak, saya kira ia terbangun, ternyata tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh Elvina dari atas hingga pusar/perut. Puas mengelus-elus, saya ingin menikmati lebih dari itu! Saya menarik perlahan-lahan CD Elvina ke arah bawah hingga lepas. Kini Elvina telah telanjang bulat! Betapa indahnya tubuh Elvina ini, gadis kelas 1 SLTP yang amat manis, imut dan cantik dengan buah dada yang kecil dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun!

Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun menciumnya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu! Dengan kedua jari telunjuk saya, saya membuka bibir vaginanya dengan perlahan-lahan, terlihat dalamnya bewarna kemerah –merahan dengan daging di atasnya. Saya menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan olehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan begitu saja! Benar dugaan saya!

Pada saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Elvina terbangun! Saya pun terkejut setengah mati! Untung Elvina tidak teriak tapi hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya dengan kedua tangannya. Mukanya kelihatan takut juga. Elvina lalu berkata ” Siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”. Saya langsung berpikir keras untuk keluar dari kesulitan ini! Lalu saya mengatakan kepada Elvina: ” Elvina, saya melakukan ini karena Gunawan yang mengijinkannya!”, kataku yang berbohong. Elvina kelihatan tidak percaya lalu berkata ” Tidak mungkin, Gunawan kakakku!”. Pandai juga dia! Tapi saya tidak menyerah begitu saja. Saya mengatakan lagi ” Elvina, saya tahu Gunawan kakakmu tapi dia punya hutang yang amat besar pada saya, apakah kamu tega melihat kakakmu terlibat hutang yang amat besar? Apakah kamu tidak kasihan pada Gunawan?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara ” kataku sambil berbohong. Elvina terdiam sejenak.

Saya berusaha menenangkan Elvina sambil mengelus rambutnya. Elvina tetap terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi kedua buah dadanya. Dia kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya. Terlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu! Saya mencium pipinya dan berkata “Saya akan selalu mencintaimu, percayalah!”. Saya merebahkan tubuhnya dan menarik tangannya yang lain yang menutupi vaginanya. Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja terhadap saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian saya untuk segera menuntaskan ” tugas ” ini (maklum saja, kalau terlalu lama, transaksi Gunawan dengan Dedy selesai, sayapun bisa ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh!).

Saya langsung mencium mulut Elvina dengan rakus. Elvina kelihatannya belum pernah ciuman sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun ke arah buah dadanya. Saya menyedot kedua buah dadanya dengan kencang dan rakus dan meremas-remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Elvina kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu, Sayapun menarik-narik kedua pentilnya dengan kuat! “Sakit Kak ” kata Elvina. Saya tidak lagi mendengar rintihan Elvina. Saya mengulum dan menggigit pentil Elvina lagi sambil tangan kanan saya meremas kuat pantat Elvina. Setelah puas, saya membalikkan badan Elvina sehingga Elvina tengkurap.

Saya jilat seluruh punggung Elvina sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Elvina kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih dan indah. Saya jilat anus Elvina, terasa asin sedikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Elvina kelihatan merintih atas tindakan saya itu. Saya angkat pantat Elvina, saya remas bagian vagina Elvina sambil ia nungging (posisi saya di belakang Elvina). Elvina sudah seperti boneka mainan saya saja! Setelah puas, saya balikkan lagi tubuh Elvina sehingga ia terlentang, saya naik ke atas kepala Elvina dan menyodorkan penis saya ke mulut Elvina. ” Jilat dan kulum!” kataku. Elvina ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhirnya ia menjilat juga.

Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “Kulum!” kataku, dia lalu mengulumnya. Saya dorong pantat saya sehingga penis saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau muntah karena penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan sulit menelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga. Sambil ia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri hingga terlihat bekas merah di payudaranya.

Saya langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya. Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Elvina menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entah karena kegelian atau mungking ia menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas-remas pantatnya.

Akhirnya saya ingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas tubuh Elvina, saya sodorkan penis saya ke arah vaginanya. Elvina kelihatan ketakutan juga, ” Jangan kak, saya masih perawan!”, Nah ini dia! saya membujuk Elvina dengan rayuan-rayuan manis. Elvina terdiam pasrah. Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak menyerah. Saya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu berhasil menerobos vaginanya!

Elvina mencakar tangan saya sambil berkata ” sakitt!!” saya tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Elvina! Sudah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong lagi penis saya ke dalam lobang vaginanya dan akhirnya amblas semua! Dan seperti permainan sex pada umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-menerus! Elvina memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat hingga ia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat! Saya memainkan irama cepat ketika penis saya menghujam vaginanya.

Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat membasahi penis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya. Setelah bermain 15 menit lamanya, saya merasakan telah mencapai puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya hingga tumpah ruah. Saya puas sekali! Saya peluk Elvina dan mencium bibir, kening dan lehernya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah keperawanannya!

Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut ketahuan. Saya ambil uang 300.000 rupiah dari saku saya dan saya berikan ke Elvina, ” Elvina, ini untuk uang jajanmu, jangan bilang ke siapa-siapa yah “, Elvina hanya terdiam saja sambil menundukkan kepala dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal. Saya langsung keluar kamar dan menunggu saja di depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian Gunawan dan Dedy turun sambil menggotong lukisan dan patung. Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja tapi termasuk beberapa barang antik lainnya. Pantasan saja mereka lama!

Akhirnya saya dan Dedy permisi ke Gunawan dan ke kedua satpam itu. Kami pergi meninggalkan rumah itu. Dedy puas dengan transaksinya dan saya puas telah merenggut keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha, hari yang indah dan takkan terlupakan! demikian cerita seks kami. sampai nanti ya!!

Unordered List